Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Ukuran Block Bitcoin Hanya Sebesar 1 Megabyte?

 


Tentu Satoshi mempunyai pertimbangan dan alasannya, berikut beberapa yang dapat saya simpulkan, sekali lagi ini hanya perspektif saya.


1. Menyebabkan biaya untuk node Bitcoin akan lebih besar.

Yang pertama dari risiko ini adalah blok yang lebih besar meningkatkan biaya pengoperasian node Bitcoin
(Corewallet kalau komunitas Cicoin ini biasa menyebut). 

Ini dapat meningkatkan biaya ini melalui 4 cara :

a. Ini meningkatkan biaya penyimpanan blockchain, karena blockchain akan tumbuh lebih cepat (ukuran byte akan bertambah dengan cepat).

b. Ini meningkatkan biaya bandwidth untuk mengunduh (dan mengunggah) semua transaksi (Sinkronisasi).

c. Ini meningkatkan biaya CPU yang diperlukan untuk memvalidasi semua transaksi dan blok.

Semakin besar total ukuran blockchain, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengintegrasi node baru tersebut ke jaringan: 

Itu harus mengunduh dan memvalidasi semua transaksi dan blok sebelumnya.

(Jika Cicoin dari 2019, kalau Bitcoin dari 2009).


Dampaknya apa sih kalau ukuran Blok-nya itu besar ? 

Jika biaya untuk mengoperasikan node Bitcoin menjadi terlalu tinggi, dan pengguna harus menggunakan aplikasi yang ringan (di smartphone contohnya) sebagai gantinya supaya lebih murah, mereka tidak dapat lagi membantu memverifikasi bahwa transaksi yang mereka terima adalah valid.

Misalnya, mereka menerima transaksi dari penyerang yang menciptakan koin dari udara tipis (gak ada dasar usaha apa-apa) tanpa mengetahui seluruh history transaksi blockchain Bitcoin yang dari 2009 tersebut, tidak ada cara untuk membedakannya mana koin yang asli mana yang palsu, karena ini digital, tidak berwujud. 

Dalam hal ini, pengguna hanya akan mengetahui bahwa koin mereka palsu setelah mereka mencoba membelanjakannya (spend) nanti. 

Bahkan jika pengguna memvalidasi bahwa blok yang menyertakan transaksi telah ditambang secara normal, penambang dapat berkolusi (kongkalikong) dengan penyerang.

Mungkin risiko yang lebih besar dapat muncul seiring waktu, begitu pengguna yang memilih untuk menjalankan node Bitcoin (corewallet) sangat dikit jumlahnya sehingga koin palsu diketahuinya terlambat atau tidak diketahui sama sekali. 

Dalam hal ini, protokol Bitcoin itu sendiri secara efektif tunduk pada perubahan yang diberlakukan oleh para penambang. 

Penambang dapat meningkatkan suplai koin atau membelanjakan koin yang sebenarnya tidak mereka miliki. 

Hanya ekosistem yang sehat dengan pangsa pengguna yang signifikan yang memvalidasi transaksi mereka sendiri yang dapat mencegah hal ini.

Dalam whitepaper Bitcoin, Satoshi Nakamoto mengakui masalah yang telah disebutkan di atas dan menyarankan agar klien ringan (wallet di smartphone) dapat dibuat aman melalui solusi teknis yang disebut “bukti penipuan/fraud proof.” Sayangnya, mau bagaimanapun, dia tidak merinci seperti apa bukti penipuan ini, dan sejauh ini tidak ada yang bisa mengetahuinya. 

(Faktanya, beberapa developer Bitcoin saat ini tidak percaya kalau bukti penipuan dapat dikerjakan)


2. Sentralisasi Dalam Penambangan

Risiko kedua dari blok yang lebih besar adalah bahwa itu dapat menyebabkan sentralisasi dalam penambangan. 

Setiap kali penambang menemukan blok baru, blok ini akan dikirim ke seluruh jaringan, dan, dalam keadaan normal, blok yang lebih besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan jalan ke semua penambang lainnya. 

Namun, sementara blok menemukan jalannya, penambang yang menemukannya dapat segera mulai menambang di atas blok baru itu sendiri, sehingga dia bisa lebih dulu menemukan blok berikutnya. Penambang yang lebih besar (atau pool mining) menemukan lebih banyak blok daripada penambang yang lebih kecil (mesin spesifikasi rendah), sehingga penambang besar akan menang start (menang di awal). 

Ini berarti bahwa penambang yang lebih kecil akan kurang menguntungkan dan pada akhirnya akan kalah bersaing, yang mengarah ke ekosistem pertambangan yang lebih terpusat. 

Jika penambangan menjadi terlalu terpusat, beberapa penambang dapat berakhir pada posisi di mana mereka dapat menyerang jaringan Blockchain.

Biasa dikenal dengan Serangan 51%.

Ada sih solusi lain dari sentralisasi penambangan ini, tapi solusi tersebut akan memiliki konsekuensi sendiri.


Jadi kesimpulannya, Satoshi tidak menutup mata akan kecepatan di dalam blockchain, namun nampaknya dia memilih untuk mengenalkan blockchain yang user-friendly, tidak begitu cepat dan tidak begitu lambat sekaligus lebih aman dan terdesentralisasi.


Salam Desentral 💪🏻💪🏻💪🏻

Posting Komentar untuk "Mengapa Ukuran Block Bitcoin Hanya Sebesar 1 Megabyte?"