Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Proses Mining Cryptocurrency ?



Proses menambahkan transaksi ke Blockchain disebut penambangan atau yang sering kita sebut mining, dan pada dasarnya mining adalah kompetisi jaringan yang tidak dapat dikendalikan oleh satu node di jaringan, ini merupakan bentuk pelaksanaan prinsip Desentralisasi pada cryptocurrency yang sering dikemukakan.

Kata "menambang/mining" sebenarnya agak menyesatkan. 

Dengan menyamakan dengan proses logam mulia, orang menjadi fokus pada imbalannya dari penambangan koin baru di setiap block nya. 

Meskipun penambangan diberi insentif dengan reward 8 CICX, tujuan utama penambangan bukanlah pada rewardnya. 

Penambangan adalah proses utama dari clearinghouse terdesentralisasi, dimana transaksi di-validasi dan di-kliring

Tujuan utama penambangan yaitu mengamankan sistem jaringan crypto itu sendiri dan memungkinkan munculnya konsensus jaringan tanpa otoritas pusat - makna Desentralisasi seperti yang disebutkan diatas.

Bagaimana cara kerja penambangan ?

Untuk memulai, setiap node menyimpan transaksi terbaru yang mereka terima di kumpulan memori mereka (mempool), yang merupakan memori sementara di komputer mereka masing-masing.

Setiap node kemudian dapat mencoba dan menambang transaksi dari mempool mereka ke blockchain.

Untuk melakukan ini, sebuah node akan mengumpulkan transaksi dari mempool ke dalam wadah yang disebut block, dan kemudian menggunakan kekuatan komputer (CPU, GPU, FPGA, ASIC) untuk mencoba kalkulasi dan menambahkan block transaksi itu ke blockchain.


Jadi mengapa kekuatan komputasi ini diperlukan ? 

Nah, untuk menambahkan block ini ke blockchain, Miner harus memasukkan block transaksi ke dalam sesuatu yang disebut fungsi hash. Fungsi hash pada dasarnya adalah program komputer kecil yang akan mengambil sejumlah data, lalu mengacaknya, dan mengeluarkan angka yang benar-benar acak (namun unik).


Agar block berhasil ditambahkan ke blockchain, angka ini (hash block) harus di bawah target, yang merupakan angka ambang batas yang disetujui semua node di jaringan.


Jika hash block yang dihasilkan tidak di bawah target, miner dapat membuat sedikit penyesuaian pada data di dalam block dan memasukkannya kembali melalui fungsi hash.

Ini akan menghasilkan angka yang sama sekali berbeda yang diharapkan akan di bawah target.

Jika tidak, miner menyesuaikan block dan terus mencoba hingga dibawah target.


Jadi secara ringkas, proses penambangan menggunakan kekuatan pemrosesan untuk melakukan perhitungan hash secepat mungkin untuk mencoba dan menjadi komputer pertama di jaringan yang mendapatkan hash blok di bawah target.

Jika berhasil, miner dapat menambahkan block transaksi ke blockchain dan membagikannya dengan seluruh jaringan.

Dari mana pasokan cicoin berasal ?

Sebagai insentif karena menggunakan kekuatan komputasi untuk mencoba dan menambahkan block transaksi baru ke blockchain, setiap block baru menyediakan sejumlah cicoin yang sebelumnya tidak ada.

Oleh karena itu, jika miner berhasil menambang satu block, miner dapat "mengirim" cicoin baru ini ke wallet mereka sendiri sebagai hadiah (reward) atas usahanya.


Hadiah berupa cicoin baru ini disebut block reward, dan itu merupakan alasan mengapa prosesnya disebut "penambangan".


Salam Desentralisasi 💪🏻💪🏻💪🏻

2 komentar untuk "Bagaimana Proses Mining Cryptocurrency ? "